Beberapa hari ini, negeri kita banyak ditimpa musibah. Salah satunya adalah keluarnya magma panas di gunung merapi yang menyebabkan meninggalnya juru kunci merapi yaitu mbah Marijan. Sampai sekaran pun kondisi ini masih berimbas pada kota di sekitarnya. Misalnya, kota Sleman yang di kelilingi oleh awan hitam berkabut.
Semua ini tidak lepas dari ulah manusia itu sendiri baik secara vertikal maupun horisontal. Kesalahan yang sifatnya horisontal adalah penebangan hutan liar, banyak terjadi tindak kriminal, dll. Sedangkan kesalahan secara vertikal adalah membumingnya orang tidak shalat serta larangan Allah yang lain yang dilakukan secara terus menerus.
Manusia yang baik adalah mereka yang dapat mengambil sesuatu dari segala yag menimpanya. Sehingga, mereka akan mengintropeksi diri untuk menjadi lebih baik. Namun, kenyataan yang terjadi sekarang adalah mereka hanya bersedih sesaat kemudian melakukannya lagi. Mereka menganggap itu sebagai angin yang lewat dihadapannya.
Begitu pula dengan musibah yang terjadi sekarang ini. Secara tidak langsung, Allah telah menegur kita untuk mengintropeksi diri. Caranya merenungkan kembali apa yang telah diperbuat oleh dirinya dan masyarakat sekitar dan mengukurnya dengan aturan yang ditetapkan oleh Allah. Jika ada hal yang tidak sejalan maka segeralah rubah perbuatan itu.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer